Taman Prestasi Surabaya, Taman Bermain Di Tepi Kalimas

By : Alfons RF
Taman prestasi hanya sebuah taman bermain tersohor di Surabaya. Taman ini sepertinya saja tidak ada yang spesial kecuali beberapa permainan untuk anak-anak. Ternyata, taman ini punya cerita lho. Di taman ini, sebelumnya tidak ada yang istimewa sampai sebuah pesawat pengebom eks perang dunia II berjenis B-26 Intruder dipajang dan dijadikan permainan anak-anak. Lokasi taman ini 200 meter kearah barat jembatan yos sudarso. Untuk masuk ke taman prestasi, anda harus merogoh kocek sebesar Rp1.500,00. Alamat taman prestasi adalah di jalan ketabang kali atau kawasan genteng sebelah timur. Patokan untuk taman Prestasi adalah pesawat eks perang dunia II tersebut karena pesawat ini sudah terlihat jelas diantara rimbunnya pohon yang tumbuh di taman ini.


KEADAAN


Berada di Taman Prestasi bagai menemukan oase di tengah kota. Bagaimana tidak, taman seluas 6000 m2 ini dihiasi sekitar 21 jenis tanaman sehingga terasa nyaman untuk melepas penat. Anak-anak pun dapat bermain sambil belajar mengenal lingkungannya.

Area ini dilengkapi panggung terbuka, panggung teater, dan sarana permainan anak-anak. Disini, warga kota juga dapat menyaksikan replika penghargaan yang pernah diraih oleh kota Surabaya, seperti Wahana Tata Nugraha, Adipura Kencana, dan lain-lain.

Obyek wisata ini juga menawarkan petualangan lain, seperti menyusuri kalimas dengan perahu naga atau perahu dayung. Bahkan, bagi keluarga yang ingin menikmati suasana asri taman dengan menunggang kuda, telah tersedia kuda-kuda kekar yang siap mengantar anda.

Relaksasi warga kota bersama keluarga di area ini kian nyaman karena dihiasi beragam jenis bunga dan tanaman warna-warni. Kesejukan terasa nikmat oleh pepohonan yang rindang.

Apabila anda ingin memanjakan hasrat bermain anak-anak, di Taman Prestasilah tempatnya. Beragam fasilitas mulai playground hingga atraksi seni tersedia disini. Keceriaan bersama keluarga serta-merta dapat tercipta disini.

PESAWAT BOMBER B-26 INTRUDER

Adik kecil pengen jadi pilot yaa? nggak pernah terbang tapi lumayan ada pesawat nganggur bisa dinaiki. hahahaha........

  Pesawat Bomber B-26 Intruder ini merupakan salah satu hal yang paling mencolok di taman prestasi. Dahulu setelah kemerdekaan Republik Indonesia, pesawat ini sangat berjasa dalam memerangi gerakan separatis didalam negeri. Pesawat ini merupakan kebanggaan TNI- Angkatan Udara dan terlebih lagi bangsa Indonesia pada saat itu. Namun sayangnya, kehebatan pesawat buatan Mcdonnel Douglas, Amerika Serikat ini harus berakhir di taman prestasi dan digunakan untuk mainan anak-anak di taman prestasi. Namun jangan khawatir. Meski hanya berstatus sebagai mainan anak-anak, yang dewasa pun tetap bisa masuk kedalam kokpit pesawat ini.

Berikut ini data dari Pesawat B-26 Intruder M-265 :

Panjang                         : 51 Feet 3 Inch

Tinggi                            : 18 Feet 6 Inch

Rentang sayap                : 70 Feet 0 Inch

Buatan                            : U.S.A

Type Engine            : PRATT AND WHITNEY R-2800-27 DOUBLE WASP SINGLE - STAGE TWO SPEED RADIAL ENGINE.

Bahan bakar                 : AVGAS BU 100/130

Jumlah bahan bakar     : 680 U.S. Gallon

Dioperasikan           : Di TNI AU sejak 1950 s/d 1977 (masuk jajaran Skuadron Udara 1)

Pengalaman operasi     :

• Penumpasan DI/TII – 1950 (Jabar)
• Penumpasan Andi Azis – 1950 (Sulsel)
• Penumpasan RMS – 1950 (Maluku)
• Penumpasan DI/TII – 1953 s/d 1964 (Sulsel)
• Penumpasan DI/TII – 1954 s/d 1960 (Aceh)
• Operasi Tegas /PRRI – 1958 (Riau Daratan  )
• Operasi Sapta Marga /PRRI – 1958 (Medan)
• Operasi17 Agustus /PRRI – 1958 (Padang)
• Operasi Sadar – 1958 (Sumbar)
• Operasi Merdeka/Permesta – 1958 (Sulut)
• Operasi Sapta Marga /PRRI – 1958 (Sulut)
• Operasi Nunusaku – 1958 (Maluku)
• Operasi Merebut Keunggulan Udara – 1958 (Indonesia timur)
• Operasi Trikora – 1960s/d1966 (Irian Barat)
• Operasi Trimurti / UNTEA – 1963 (Irian Barat)
• Operasi Dewata – 1963 (Bali)
• Operasi Dwikora – 1964s/d1969 (Kalimantan Utara)
• Operasi Sadar – 1965s/d1969 (Irian Jaya)
• Operasi Trisula – 1968 (Blitar Selatan)
• Operasi Samber kilat – 1969 (Kalbar)
• Operasi Perlita Udara – 1969 (Irian Jaya)
• Operasi Wibawa – 1969 (Irian Jaya)
• Operasi Papera – 1969 (Irian Jaya)
• Operasi Seroja – 1975s/d1977 (Tim-Tim)