![](https://lh3.googleusercontent.com/blogger_img_proxy/AEn0k_t_17n_ePB7U0OYL7TPAviYnBq_lIP7HPZcPPbO4sAQA4Onyd298dV40PnMn9baBTFZzRfiVHZBFGarEx5rP3_ChEvVOFx4dNTDvdX4lQpvZIpb48F3KuxWBGsod17thB7dJOBzVLNNtsX6_sQBiQ7s1dhUaPMxi6j3JJexCkUeL9lAZ8Yh_bs2U88FSzJpIV8r4xHC0ZwrxpCH=s0-d) |
Pelabuhan pulau Bawean |
Pulau Bawean adalah sebuah pulau yang terletak di bagian utara pulau Jawa. Disebut juga pulau putri karena banyak anak muda yang merantau ke pulau Jawa atau ke luar negeri. Orang Bawean yang merantau ke Malaysia dan Singapura membentuk perkampungan di sana. Di negeri jiran, masyarakat Bawean dikenal dengan istilah orang Boyan. Banyak juga para perantau ini yang berhasil dan menjadi orang terkenal di Indonesia, Malaysia maupun Singapura. Pemandangan di pulau ini sangat indah. Untuk menuju pulau Bawean, anda harus naik Kapal KMP express bahari 8B atau tungkai samudera yang biasanya berlabuh di pelabuhan Gresik. Namun, kedua kapal itu sering bermasalah. Jika anda kurang beruntung, mau tidak mau anda harus menempuh perjalanan selama 6 jam menggunakan kapal ferry Dharma Kartika yang merupakan bantuan dari PT DLU. Tapi jangan khawatir karena semua
kapal yang menuju Pulau Bawean memiliki fasilitas yang sangat lengkap dan hampir memenuhi standar kapal pesiar. Atau bisa juga anda naik pesawat Susi air yang tiketnya hanya bisa dibeli di counter Susi air seharga Rp450.000. Dalam bahasa Sansekerta, Bawean berarti ada sinar matahari. Tak hanya terkenal karena namanya, Pulau ini juga terkenal akan rusa endemiknya yang disebut rusa bawean. Pulau ini juga terkenal akan kulinernya yang mirip dengan masakan khas Melayu. Misalnya roti canai biasanya bisa ditemui di Malaysia, di Pulau Bawean juga bisa ditemui meski ada sedikit perbedaan. Hal ini dikarenakan banyak penduduk Bawean mengais rezeki di negeri jiran alias menjadi TKI. Saat para TKI pulang ke kampung halamannya di Pulau Bawean, mereka membuat makanan yang mirip dengan yang ada di Malaysia.
Kota terbesar di pulau ini adalah Sangkapurah yang juga merupakan tempat dimana pelabuhan bawean berada. Letak kota ini ada di selatan pulau. Sementara di bagian utara, terdapat desa Diponggo yang terdapat makam seorang ulama wanita yang pernah berdakwah di pulau ini, Waliyah Zaenab. Sementara di bagian lain Pulau Bawean, terdapat desa yang sebagian besar penduduknya adalah penduduk asli. Namun, di pulau ini tidak ada sama sekali transportasi darat kecuali ojek motor.
Makanan khas pulau Bawean adalah sambal Cumi yang lezat. Cumi-cumi yang digunakan adalah cumi-cumi hidup dan segar. Selain itu, terdapat juga ikan-ikan laut yang dibakar, hingga sup lobster yang hanya dibandrol dengan harga 70.000.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar