Sabtu, 15 Juni 2013

Kereta Api Panataran, Kereta Api Andalan "Arek Jatim"

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhLvzQqVCeId-Tjq1XIFhyphenhyphenj9tglc3FYpVoMKCYRhPpDA3gQQ94G0H_KmUn1_ScZZ8Ay5CaZCPMBdPg3lSSnnphsXQ2Cz29ZMaXi_kkTA2-ULhiFdIJ_l0Tx8BcJJrwpBbeU6fe2e3G2hbQ/s1600/4550896445_e0fb7d218c.jpg
Kereta api penataran dengan CC201 putih-biru



Kereta api panataran merupakan sebuah kereta api jarak menengah yang dioperasikan oleh daop 8 Surabaya. Kereta api ini melayani koridor Surabaya kota - Blitar pp dan Surabaya Gubeng - Malang kotabaru. Uniknya, kereta api ini sesampainya di Blitar langsung berganti nama menjadi rapih doho. Kereta api penataran sepertinya sudah disebut ikon jawa timur karena kereta api ini adalah satu-satunya kereta api yang masih mendapat subsidi dari pemerintah. Uniknya, kereta api ini selalu berhenti di setiap stasiun. Nama kereta api penataran berasal dari nama salah satu candi di Blitar yang bernama Panataran.



Kereta api ini juga merupakan satu-satunya "raja rel" yang masih bertahan sampai saat ini di jalur Surabaya - Blitar. Dengan tarif yang luar biasa murah (hanya 6000 rupiah dari Surabaya hingga Blitar), anda sudah bisa merasakan kenyamanan kereta api ini. Pada awalnya, kereta api penataran bernama tumapel. Namun tahun 2000, kereta api tumapel berganti nama menjadi penataran.
Kereta api penataran di stasiun Malang kotabaru

Kereta api ini juga menjadi primadona karena melewati stasiun yang dekat dengan tempat wisata. Stasiun yang disinggahi kereta ini misalnya saja stasiun Porong dekat dengan sumber lumpur lapindo. Stasiun Singosari dekat dengan kota wisata Batu. Stasiun Pohgajih dekat dengan bendungan Sutami. Dan stasiun Blitar dekat dengan makam proklamator Ir. Soekarno.

Hal menarik lain dari kereta api ini adalah bila akan memasuki kota Blitar, anda akan melewati terowongan karangkates yang berada di bawah bendungan Karangkates. Lalu di Bendungan Sutami, anda akan melewati jembatan lahor. Keistimewaan lain adalah saat pedagang asongan masih bisa berjualan di atas KA, pedagang asongan di kereta api ini menawarkan pecel Blitar, sate bekicot hingga aneka jajanan khas Malang, Blitar dan Kediri. Mulai tahun 2013 awal, kereta ini sudah menggunakan AC

Kereta Api Penataran Ekspress

Untuk menyingkat waktu, pada akhir tahun 2013, diluncurkan Kereta Api dengan nama sama namun ditambahkan keterangan "ekspress" atau biasa disebut KA penataran ekspress. Waktu tempuh dari Surabaya menuju Malang hanya 2 jam. Berbeda dengan KA penataran reguler yang waktu tempuhnya mencapai 4 jam. Rute kereta api ekspress ini juga diperpanjang pada awal tahun 2014 sampai Blitar. Harga tiket kereta api penataran ekspress tentu 3 kali lebih mahal daripada kereta api penataran reguler. Yaitu Rp25.000,00 jika sampai Malang dan Rp45.000 jika sampai Blitar. Cara membedakan kereta api penataran reguler dengan penataran ekspress adalah dengan warna keretanya. Jika warna keretanya biru-oranye, itu kereta api penataran reguler. Namun jika warna keretanya biru dan dihiasi 4 ikon wisata jawa timur, itu kereta api penataran ekspress. Sayangnya, kereta api Penataran ekspress dihapus mulai 1 Januari 2015 karena okupansi penumpangnya minim dan kalah bersing dengan KA Penataran reguler dan KA Bima 2.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar