Pemandu Wisata, Tidak Hanya Bermodal Bisa Bahasa Inggris

Kali ini, penulis akan menceritakan suka duka seorang pemandu wisata

Anda mungkin berfikir jika pemandu wisata adalah pekerjaan paling menyenangkan bagi setiap orang. Atau mungkin anda pernah berfikir jika pemandu wisata itu pekerjaan yang mudah dan hanya bermodalkan bisa Bahasa Inggris. Semua itu salah besar.

Pemandu wisata atau dalam Bahasa Inggris adalah tour guide adalah operator dari semua spesifikasi agen wisata. Seorang tour guide tidak hanya diwajibkan mempelajari Bahasa Inggris. Namun juga harus bisa mengetahui semua yang dibutuhkan seorang turis. Misalnya turis butuh makanan kita harus menunjukkan tempat makan yang paling enak di kota tempat turis berwisata. Tak hanya mengandalkan rasa, tour guide juga harus memilih tempat makan yang bersih dan memiliki pelayanan ramah. Pemandu wisata juga harus bisa menyelam, berenang dan apa yang ingin dilakukan turis di tempat wisata. Misalnya si turis ingin menyelam atau snorkeling. Tour guide juga harus pandai menyelam dan snorkeling. Pemberani juga harus dimiliki seorang tour guide jika hal yang tidak diinginkan terjadi pada turis, tour guide harus bisa mengatasi.



Selain di bidang bahasa, bidang sejarah juga harus dipelajari oleh tour guide. Sejarah yang mungkin kita anggap pelajaran yang remeh sangat berguna di dunia pariwisata. Jika tour guide dan turis mengunjungi tempat bersejarah, tour guide harus menjelaskan tentang sejarah tempat tersebut dan kenapa tempat tersebut bisa memiliki nilai sejarah. Tour guide juga harus mengetahui kapankah tempat bersejarah tersebut buka dan tutup. Sebelum memasuki tempat bersejarah, tour guide juga harus menjelaskan tempat yang dikunjungi dan seluk beluknya.

Bidang Geografi juga harus dipelajari oleh tour guide. Jika sang turis ingin berwisata di daerah pegunungan dan mungkin saja ingin hiking di gunung tersebut, tour guide harus menjelaskan kapan waktu paling cocok jika berkunjung ke gunung tersebut. Jika waktu tidak tepat, mungkin kabut dan gangguan alam lain bisa mengganggu turis bahkan tour guide. Selain itu, tour guide harus bisa menjelaskan rintangan apa yang ada dalam sebuah perjalanan hiking.

Pengetahuan tentang hotel juga harus dimiliki oleh tour guide. Salah memilih hotel bisa membuat turis merasa kecewa. Selera turis berbeda - beda. Karena itu, tour guide harus pintar - pintar memilih hotel yang standarnya sudah diukur. Misalnya harus memiliki selimut dan handuk gratis. Turis biasanya suka hotel yang dilengkapi selimut dan handuk. Selain itu, layanan makan pagi atau minuman juga harus ada di hotel yang dipilih.

Mungkin itu saja cerita penulis mengenai suka duka dari pemandu wisata.